selamat datangqu

menu

Kamis, 22 Desember 2016

Implementasi Indeks Zakat Nasional (IZN) untuk Kebangkitan Zakat Indonesia

Pada hari Jum'at 23 Desember 2016 di Hotel Fave Mataram diadakan Implementasi Indeks Zakat Nasional (IZN) untuk Kebangkitan Zakat Indonesia yang diikuti oleh para komisioner Baznas Se-Lombok. Nara Sumber berasal dari Baznas Pusat yaitu : Dr. Muh. Soleh Nuruz Zaman dan selaku Moderator dari Baznas Provensi yaitu Syaikul Kabir TGH. M. Said Ghazali

  Dr. M. Soleh Nuruz Zaman (nara sumber) Dr. Said Ghazali

Peserta dari Baznas Kab/Kota Se-Lombok

Komisioner Baznas Lombok Tengah (seragam ungu)

Senin, 19 Desember 2016

Membantu Warga Setiling yang Sakit

                     Tutur NTB

Senin, 19 Desember 2016

NASIP NAAS MENIMPA MUKSIN WARGA SETILING

Loteng (tuturNTB)
MUKSIN, 35 tahun asal Desa Seteling Kecamatan Batu Kliang Kab. Lombok Tengah Dipulangkan dari Malaisia karena terkena luka bakar di sekujur tubuhnya akibat sengatan arus listrik. Ia dipulangkan tiga minggu lalu dan kini Ia dirujuk ke RSU Sanglah Bali dari RSU Praya setelah beberapa hari dirawat.
Menurut keterangan keluarga yang disampaikan oleh Ijang warga setiling "Ia terkena sengatan tegangan tinggi listrik waktu potong sawit, sabit yang ia pakai mengenai kawat kabel bertegangan tinggi dan tempat ia berdiri basah" tuturnya. " Ia tercatat berada di Malaisia kurang dari tiga bulan dan nasip naas menimpanya" tambahnya.
Ia tergolong keluarga penyabar, ramah dan pemurah namun karena kebutuhan ekonomi yang semakin mencekik pada bulan Oktober 2016 lalu Ia berangkat ke Malaisia dengan niat yang baik yaitu demi memenuhi kebutuhana keluarga dalam hal materi tapi malah yang Ia alami saat ini malah semakin berat, belum lagi ke dua istrinya yang sudah menjadi Al-marhumah.
Saat ini Ia sangat membutuhkan bantuan moral dan materiil dan bagi seluruh Masyarakat Indonesia dimanapun yang hendak menyalurkan batuannya bisa ke rekening Yayasan Endri's.
1610002554272
Bank Mandiri KCP Tanjung
An. Yayasan Endri's
Korban merssa sangat bahagia dengan kehadiran BAZNAS Loteng saat dikunjungi, 16/12/16 di RSU Praya Loteng. BAZNAS Loteng memberikan bantuan berupa Uang yang tidak harus disebut nominalnya tapi paling tidak itu merupakan bentuk kepeduliannya.
Melalui media ini keluarga mengucapakan" Alhamdulillah dan Terima kasih kepada BAZNAS Kab. Lombok Tengah atas bantuan yg diberikan kepada keluarga kami, Semoga BAZNAS Kab. Lombok Tengah tamba Maju dan bisa tetap membantu sodara-sodara kami yg membutuhkan uluran tangan darmawannya..Amiiin" (Shi)

Sabtu, 10 September 2016

Penyaluran Hewan Qurban 1437 H.

Penyerahan Qurban kepada Ust. Sahlan Pengurus Masjid Riyhadul Jannah Batrate Ubung

Penyerahan Qurban kepada Bapak Atim Pengurus Masjid Al Ijtihad Bundua

Penyerahan Qurban kepada H. Usman Jayadi Pengurus Masjid Nurul Iman Bonder

Penyerahan Qurban kepada H. Ahmad Syaikhu Pengurus Masjid Sisik






Penerimaan Hewan Qurban 1437 H.

Peneriman Qurban dari FIF Lombok Tengah


Penerimaan Qurban dari AEROFOOD ACS LOP 


Tasharruf Fisabilillah





Hari Jum'at tanggal 9 september 2016 Pengurus Baznas Lombok Tengah mendistribusikan zakat kepada ashnaf fi sabilillah kepada 40 Pimpinan dari berbagai lembaga seperti : Panti Asuhan Yatim Piatu dan Anak Terlantar, Asuhan Keluarga Miskin, Pondok Pesanteren, Madrasah Diniyah, Pengurus Masjid dan Mushalla dari 12 Kecamatan di Lombok Tengah.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Lombok Tengah menyampaikan kesyukurannya atas peran serta Baznas membantu pemerintah daerah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengentasan kemiskinan di kabupaten Lombok Tengah.

Minggu, 31 Juli 2016

Kerja Sama Baznas Lombok Tengah dengan STIT Urwatul Wutsqa Jombang


Acara Pelepasan Santri ke UW

Komisioner dan Santri saat akan naik Bis

Photo bersama Komisioner Baznas dengan Pimpinan Ponpes Urwatul Wutsqa

Dalam rangka merealisasikan program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) sebagai program unggulan, Komisioner Baznas mengadakan kerjasama dengan STIT Urwatul Wustqa Jombang untuk membina mahasiswa dan mahasiswi yang kurang mampu membiayai pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Pihak Baznas memberikan bantuan biaya transportasi dan beasiswa kepada sebagian calon Mahasiswa dan Mahasiswi  yang berangkat untuk kuliyah, sedangkan pihak STIT Urwatul Wustqa memberikan besiswa full kepada mereka berupa pemondokan, konsumsi, biaya perkuliahan dan lain-lain. Untuk menindaklanjuti kerja sama program SKSS ini, komisoner Baznas berkunjung ke Pondok Pesatren Urwatul Wutsqa pada Hari Jum’at, 22 Juli 2016 sekaligus bertemu dengan Pimpinan Ponpes Bapak Kyai H. Qoyim Ya’qub. Dalam pertemuan tersebut Pak Kyai menjelaskan bahwa pola pembinaan di pesantrennya lebih kepada bagaimana output alumninya memiliki kompetensi yang qualified yaitu sarjana yang mempunyai kemampuan plus berupa keterampilan kerja di berbagai bidang.  
                                                        Mobil Ambulance Ponpes UW

                                                                Kampus UW
      

Senin, 18 Juli 2016

PAKAR GENETIKA YAHUDI MASUK ISLAM GARA2 MASA IDDAH

 Robert Guilhem seorang pakar genetika, pemimpin yahudi di Albert Einstain College mendeklarasikan dirinya masuk Islam ketika ia mengetahui hakikat empiris ilmiah dan kemukjizatan Al-Quran tentang penyebab penentuan iddah (masa tunggu) perempuan yang dicerai suaminya dengan masa 3 bulan. Beliau terperangah kagum oleh ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang iddah (masa tunggu) wanita Muslimah yang dicerai suaminya seperti yang diatur Islam.

(ATH THALAAQ:4) DAN PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG TIDAK HAID LAGI (MONOPAUSE) DI ANTARA PEREMPUAN-PEREMPUANMU JIKA KAMU RAGU-RAGU (TENTANG MASA IDDAHNYA), MAKA MASA IDDAH MEREKA ADALAH TIGA BULAN; DAN BEGITU (PULA) PEREMPUAN-
PEREMPUAN YANG TIDAK HAID. DAN PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG HAMIL, WAKTU IDDAH MEREKA ITU IALAH SAMPAI MEREKA MELAHIRKAN KANDUNGANNYA. DAN BARANG -SIAPA YANG BERTAKWA KEPADA ALLAH, NISCAYA ALLAH MENJADIKAN BAGINYA KEMUDAHAN DALAM URUSANNYA.

Guilhem, pakar yang mendedikasikan usianya dalam penelitian sidik pasangan laki-laki baru-baru ini membuktikan dalam penelitiannya bahwa jejak rekam seorang laki-laki akan hilang setelah tiga bulan. Bukti-bukti itu menyimpulkan bahwa hubungan persetubuhan suami istri akan menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik (rekam jejak) khususnya pada perempuan. Jika pasangan ini setiap bulannya tidak melakukan persetubuhan maka sidik itu akan perlahan-lahan hilang antara 25-30 persen. Setelah tiga bulan berlalu, maka sidik itu akan hilang secara keseluruhan. Sehingga perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik laki-laki lainnya.

Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Afrika Muslim di Amerika. Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa setiap wanita di sana hanya mengandung dari jejak sidik pasangan mereka saja. Sementara penelitian ilmiah di sebuah perkampungan lain yang bukan muslim di Amerika membuktikan bahwa wanitanya yang hamil memiliki jejak sidik beberapa laki-laki dua hingga tiga. Artinya, wanita-wanita non Muslim di sana melakukan hubungan intim selain pernikahan yang sah.

Yang mengagetkan sang pakar ini adalah ketika dia melakukan penelitian ilmiah terhadap istrinya sendiri. Sebab ia menemukan istrinya memiliki tiga rekam sidik laki-laki alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu dari tiga anaknya saja berasal dari dirinya. Setelah penelitian-penelitian yang dilakukan ini akhirnya meyakinkan sang pakar Guilhem ini memeluk Islam. Ia meyakini bahwa hanya Islamlah yang menjaga martabat perempuan dan menjaga keutuhan kehidupan social. Ia yakin bahwa wanita Muslimah adalah wanita paling bersih di muka bumi ini.

Selasa, 12 Juli 2016

TASHARRUF (PENYALURAN) ZAKAT INFAQ DAN SEDEKAH (ZIS) DI BULAN RAMADHAN


Penyaluran ZIS untuk bingkisan lebaran kepada Pasukan Kuning (tukang kebun dan petugas kebersihan kota Praya) sebanyak 145 orang.



Penyaluran ZIS di Desa Marong Kecamatan Praya Timur


Penyaluran ZIS di Dusun Senyong Desa Tanak Rarang Kec. Praya Barat


Penyaluran ZIS untuk program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS ) kepada sejumlah mahasiswa miskin berprestasi di Kabupaten Lombok Tengah.

Penyaluran ZIS di Majlis Taklim Ust. Lalu Gd. Mu'adz di dusun Tempos desa Penujak kecamatan Praya Barat. Ketua Baznas sedang menyerahkan santunan kepada Ilhamuddin (Qori' Nasional Tunanetra) asal Praya Barat.

Penyaluran ZIS di Bundua Desa Jago Kecamatan Praya


Penyaluran ZIS di Desa Kawo Kecamatan Pujut


Penyaluran Zis di Dusun Lendang Batah Desa Mekar Damai Kecamatan Praya.



Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) Kabupaten Lombok Tengah menyalurkan Zakat Infaq dan Sedekah ( ZIS).
Pendistrubusian ZIS di awali dengan penyaluran zakat fitrah dan zakat profesi ke 8 asnaf penerima zakat sesuai yang di syariatkan.
Ketua Baznas Lombok Tengah, Abdul Hakim, mengatakan, pengelolaan ZIS oleh Baznas Lombok Tengah mengedepankan  prinsip amanah dan profesional.
Sesuai yang ditetapkan dalam  Undang-undang Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan dan pembinaan terhadap pengelolaan zakat.
Meski terlambat dibanding Kabupaten/kota lainnya di Indonesia, dengan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, Baznas Lombok Tengah  sudah berhasil mengawali Pengumpulan , Penyaluran  dan Pendayagunaan zakat tahun 2016 ini.
''Baznas Kabupaten Lombok Tengah akan mengelola ZIS secara profesional, amanah dan bertanggung jawab.''ujarnya.
Wakil Ketua (Ma’arif) menambahkan ”Zakat dalam syariat Islam bertujuan untuk membersihkan jiwa dan harta benda muzakki, serta menyembuhkannya dari penyakit rohani seperti kikir (bakhil), pelit, medit yang membahayakan kehidupannya di dunia maupun di akhirat”.
  Sementara itu, sekretaris Baznas Kabupaten Lombok Tengah, TGH Hasanuddin Alwakany menambahkan, agar mampu sebagai solusi membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan dan kebodohan pengelolaan ZIS nantinya tidak hanya bersifat konsumtif.
ZIS akan dikembangkan dalam kegiatan yang bersifat produktif yang diarahkan untuk membangun ekonomi masyarakat seperti bantuan modal bergulir usaha wiraswasta, pelatihan manajemen wira usaha, pemberian beasiswa bagi siswa miskin berprestasi dan sejumlah program peningakatan SDM lainya.
'' Jika tumbuhnya kesadaran umat dalam menunaikan ZIS di imbangi dengan pengeloaan yang baik sesuai tuntunan syariah, dengan sendirinya ZIS akan mampu diberdayakan secara optimal untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan,''imbuhnya.